Jumat, 14 Juni 2013

PUISI-CINTA SETUBUH PADAS


Oleh Kahlil Gibran

Cinta setubuh padas!
Bergelang waktu menggoda
sesal anak rahim di kandung celaka.
Mengunci tabir di buih-buih selaksa doa.

Mungkin karunia itu berakhir patah, atau
sekedar mengusap lempeng cumbu
bertahta angin! Dan cinta kian
menitik air mata di seanyam arang,
mantra hati menyusut di susuk semangat.

“Kembalikanlah amarahku; oh, cermin sangga!”

Lembut suara angannya mengelus padas,
agar memeluk kerat penguak duri
percintaan bersanding ajal.
Keadilan Cinta
ketika hati melangkah
ketika hasrat menggema
ketika rasa bergetar
saat itu daya tak kuasa
menemukan kekasih hati

Dimanakah posisi cinta
dikala hati menginginkannya
apakah cinta hanya sebuah pelampiasan
dari hasrat diri
dimanakah rasa
dikala posisi cinta bergeser

Cinta,
adakah cinta untukku
apakah cinta bisa berbuat adil

Entahlah...
dayaku tak kuasa lagi untuk menemukan cinta

(Kisah Benar) Azab Mayat Yang Bertattoo Salib


Baca kisah benar ini dan ambillah iktibar.
Seorang hamba Allah, Amin (nama samaran) memandikan mayat seorang polis Melayu. Amin terperanjat bila mendapati terdapat tattoo berbentuk salib di dada mayat tersebut. Selesai dimandikan, mayat tersebut dikafan, disolatkan dan ditanam seperti mayat muslim yang lain.
Amin merasa tidak sedap hati dengan kejadian itu. Amin lalu bergegas ke pejabat agama berdekatan. Amin melaporkan kejadian yang dilihatnya yakni keadaan mayat yang mempunyai tattoo salib di dadanya.
Pihak pejabat agama segera meminta agar kubur digali semula dan mayat harus dipindahkan dari perkuburan orang Islam. Kubur mayat polis Melayu itu segera digali semula yakni selang sejam atau beberapa jam selepas ia ditanam.
Alangkah terperanjatnya mereka bila melihat keadaan mayat yang mengerikan seolah-olah mayat tersebut sedang diazab. Mata yang terkeluar dan tulang-temulang yang patah bagai dihimpit kubur. Kisah di atas merupakan kisah benar berlaku di sebuah daerah di Kelantan.
Allah telah takdirkan peristiwa ini berlaku di hadapan kita agar dijadikan pedoman dan ingatan sepanjang masa. Allah tidak akan menimpa azab ke atas seseorang atau kaum kecuali didatangkan peringatan terlebih dahulu. Allah itu maha adil dan tidak menganiaya hamba-hambaNya kecuali hamba itu menzalimi diri sendiri. Cintai Allah, Cintai Islam.
Pengajaran cerita:
1. Apa mahu dibanggakan dengan bangsa? Melayu atau Cina atau India semua itu tiada nilai di sisi Allah. Orang yang paling baik di sisi Allah ialah yang paling bertaqwa. Justeru usah dibanggakan dengan bangsa. Perjuangan berasaskan bangsa adalah perjuangan lapuk dan berfikiran sempit.
Kita tidak dapat memastikan azab pada mayat tersebut kerana murtad atau kerana tattoo. Pada pendapat saya, selagi masa hayatnya polis itu bersolat dan berpuasa seperti orang Islam yang lain, maka mayatnya harus diuruskan seperti mayat orang Islam juga.
Tattoo tersebut mungkin semata-mata tattoo yang dibuat secara main-main sahaja. Meskipun tattoo itu berbentuk salib. Kecuali ada keluarga atau kawan-kawannya yang bersaksi bahawa si mati pernah mengaku keluar dari Islam atau melakukan perkara yang membatalkan iman.
“Ibnu Umar r.a berkata: Rasulullah s.a.w mengutuk wanita yang menyambung rambut seorang wanita dan wanita yang minta disambungkan rambutnya (yakni memakai rambut palsu), orang yang membuatkan tatoo dan orang yang meminta dibuatkan tatoo.”
Hadis direkodkan oleh Imam Muslim.
Berdasarkan hadis ini, hukum bertatoo adalah haram dan berdosa besar. Ia tidak menyebabkan seseorang itu murtad. Namun dosa-dosa yang dikumpulkan boleh memudarkan iman dan akhirnya mendekatkan seseorang kepada murtad juga. Justeru penawarnya adalah taubat, menambah ilmu dan amal.
Bersabar sedikit di dunia untuk mentaati Allah jauh lebih baik dari bersabar ketika diazab di akhirat kelak, Fikir-fikirkan.

Surat Cinta : Karena Aku Memilih Untuk Move On



  

Vemale.com - Orang bijak berkata bahwa cinta tidak selamanya harus memiliki. Terkadang, demi kebahagiaan seorang yang kita cintai, kita harus rela membiarkan mereka pergi dan mencari cinta yang lain. Sanggupkah kita? Harus. Bukankah cinta mengharuskan kita membuat orang yang kita cintai bahagia? Bukankah itu makna cinta yang sebenarnya?
Mungkin, luka akan menemani kita ketika dia yang kita cinta pergi. Namun, tahukah Anda, ladies, selalu ada pelangi setelah hujan, selalu ada matahari setelah badai, selalu ada tawa setelah duka.
(vem/dyn)

cerpen-Cinta Tak Butuh Alasan



 
(c) shutterstock.com Vemale.com - Dulu kata ayahku, berbuat baik itu tidak perlu banyak berpikir. Nanti hilang ketulusannya. Kini aku mencintai suamiku juga tidak pernah bisa menemukan rangkaian kata yang tepat untuk menjelaskannya.
Sebelum ini, aku tidak pernah tahu artinya mencintai tanpa alasan. Sampai aku bertemu dengan Rudi. Dia mengajarkanku segalanya, menembus batas-batas angkuhku sebagai wanita. Membuatku lebih berani jujur pada diriku sendiri.
Dulu, aku begitu mengagumi sahabat Rudi yang bernama Kris. Dia kharismatik, easy going dan pintar. Aku merasa bahwa kami cocok. Sering pergi berdua, sama-sama populer, teman-teman juga bilang kalau kami sama-sama tampan dan cantik.
Namun kami terjebak pada suasana ini. Terlalu nyaman dalam zona teman, dia pun tak ada inisiatif. Kris seolah memberi harapan dengan banyak memberikan kebaikan dan perhatian. Sayangnya, hal ini tidak dibarengi dengan kejelasan.
Sementara aku terus menjaga imageku sebagai wanita. Aku merasa menjadi pihak yang harus diperjuangkan. Lalu Kris mulai berubah dan sedikit menjaga jarak. Aku sedikit kesal dan menceritakannya pada Rudi.
"Kenapa tidak kau katakan saja perasaanmu pada Kris?" tanya Rudi.
"Aku perempuan, Rud," jawabku menekankan.
"Lalu?" tanya Rudi lagi.
Pertanyaan Rudi membuntukan pikiranku hingga aku berpikir bahwa dia tidak mengerti aku. Tapi ia segera menjelaskan, "Nita, coba kau ambil sebuah kertas, ambil bolpoin dan jelaskan kenapa kau menyayangi ayahmu dalam satu kata."
Mendengar hal itu, aku berpikir, "Nggak nyambung, Rud," jawabku. Lantas aku meninggalkannya dengan wajah yang masam.
Namun di malam harinya, aku mencoba apa yang dikatakan Rudi. Kuambil kertas dan coba kugambarkan perasaanku dalam satu kata. Aku menyayangi ayahku karena... Karena...
Baiklah, aku tak bisa mengatakan aku menyayanginya karena ia adalah tulang punggung keluarga. Itu lebih dari satu kata. Kucoba berpikir keras menemukan jawabannya, namun tak juga kutemukan kata-kata yang pas.
Tanpa sadar, kutuliskan sebuah kata. CINTA.
Keesokan harinya, kutunjukkan tulisan itu pada Rudi. Dia tersenyum dan berkata, "Kau benar, Nit. Ini jawabannya."
Aku memandanginya masih tidak mengerti. Kemudian Rudi berkata, "Cinta itu tidak logis, Nit. Tidak butuh alasan. Jadi kalau kau suka pada Kris, utarakan saja. Bukan karena kau adalah perempuan, maka kau membatasi diri. Nanti kau yang akan menyesal."
Sebenarnya aku masih kurang paham, tapi pada akhirnya, aku memang mengutarakan perasaanku pada Kris. Aku sudah tahu dia akan menerimaku. Namun entah mengapa, ada yang mengganjal.
Sejak itu, aku jarang melihat Rudi. Kalau aku bertanya pada Kris, dia bilang Rudi sedang konsentrasi untuk ujian akhir.
Ada rindu yang menjalar di hatiku. Aku sangat senang setiap kali aku bisa bertemu Rudi, walaupun itu hanya sebentar. Kris memang pria idamanku, tapi dia terlalu flat. Kemesraan yang kubayangkan hanya angan-angan. Nyatanya Kris adalah orang yang jaim untuk menjadi romantis dan hangat.
Hubungan kami pun berakhir hanya dalam 4 bulan. Aku tidak merasakan patah hati. Aku merasa baik-baik saja hingga lulus SMA. Namun tetap saja, aku merindukan Rudi.
Aku hampir kehilangan suamiku itu, andai aku tidak memberanikan diri bertanya pada Kris di mana Rudi berada. Rudi akan sekolah ke Australia dan bagaikan adegan film aku mengejarnya ke airport. Rudi kaget melihatku.
"Kok kamu ada di sini, Nit?" tanya Rudi.
"Kamu..kamu kenapa tidak mengabariku... Kalau kamu mau ke luar negeri?" tanyaku terengah-engah. Aku berlari mencari taksi dan berputar-putar mengelilingi bandara agar bisa menemukan Rudi. Aku takut dia sudah pergi.
"Kenapa, Nit?" tanya Rudi, ia seperti orang yang tidak percaya kalau aku ada di situ.
Aku memegang tangan Rudi dan berkata, "Rud, kau harus bertanggung jawab. Aku tidak bisa berhenti memikirkan kata-katamu. Kau mengajariku jujur pada perasaanku, dan kini aku menyadari bahwa..." aku berhenti sejenak sambil masih terengah-engah.
"Bahwa apa, Nit?" tanya Rudi.
"..bahwa," aku makin tak tahan memandangnya. Serta merta aku memeluk Rudi dan berkata, "Rud, aku mencintaimu."
Rudi terhenyak. Aku tahu dia terkejut, tapi aku bisa merasakan kalau dia tidak menolak pelukanku. Rudi justru memeluk aku kembali tanpa banyak bicara. Saat terdengar pengumuman tentang keberangkatan pesawat, Rudi berkata lirih, "Tunggu aku, ya? Nanti kita berkirim e-mail. Jaga dirimu baik-baik, Nit."
Rudi pun berangkat ke Australia. Kami berhubungan jarak jauh selama 3 tahun. Kemudian menikah di tahun keempat.
Selama itu, hingga hari ini, aku menikmati cinta di antara kami. Mungkin tak banyak kata-kata mesra keluar dari mulut Rudi. Namun ia melakukan banyak hal yang bisa membuat cinta kami menjadi lebih realistis. Ia menjadi suami yang selalu bisa mencintaiku tidak hanya lewat perkataan, tapi juga perbuatan.
Kalau aku selalu terpekur dalam rasa jaim dan tidak belajar untuk jujur, mungkin aku tidak akan bertemu Rudi. Cinta memang tak butuh alasan, tak bisa dijelaskan, tapi bisa dituangkan dalam perbuatan. Aku tak pernah bertanya apa Rudi mencintaiku dan kenapa dia mencintaiku. Tapi yang aku tahu, dia tulus mencintaiku seperti aku mencintainya.
(vem/gil)

Cinta Itu Datangnya Tak Bisa Ditebak



Courtesy ShutterStock.com Vemale.com - Cinta itu kalau dipikir-pikir, terkadang aneh ya. Saat ditunggu-tunggu, ia malah enggan muncul. Saat tak ditunggu, tiba-tiba ia datang dengan cara yang ajaib. Cara yang tak pernah kita duga sebelumnya...
Tak terasa, 10 tahun yang lalu, aku dan ayah sedang berjalan-jalan berdua. Tanganku bergelayut manja pada ayah. Aku selalu menikmati waktu bersama beliau. Yang tegas, disiplin, namun penuh kasih sayang. Sesibuk apapun, beliau selalu menyempatkan waktu untuk sekedar menemaniku membeli ice cream atau berjalan ke taman.
Sore itu, usai kami berjalan di taman sambil menikmati ice cream, kami hendak kembali ke mobil dan pulang. Ibu pasti sudah khawatir jika kami belum pulang.
Dari arah kami, sebuah sepeda yang dikendarai oleh anak laki-laki seusiaku meluncur. Di daerah taman tersebut memang seringkali anak-anak bermain bebas. Dan dari arah berlawanan, tiba-tiba muncul sebuah truk yang melaju tak terkendali. Sepertinya remnya blong dan sopirnya panik. BRAKKK!!! truk tersebut berhenti karena menabrak pohon di pinggir jalan.
Tak terduga, si anak kecil pengendara sepeda tadi menjadi korbannya. Ia memang hanya terserempet saja, tetapi kini ia terbaring di jalan aspal dan terdiam. Dengan sigap ayah menengok kanan kiri dan segera berlari menolong si anak tersebut. Karena melihat kondisinya, ayah menelepon polisi untuk mengevakuasi sopir dan truknya. Sementara si anak tersebut dibopong masuk ke mobil untuk segera dilarikan ke rumah sakit. "Seseorang harus bertindak cepat, Ruby, ayo bantu ayah bukakan pintu belakang mobil," teriak ayahku yang membuatku juga sigap membantunya.
Nama anak itu adalah Brilian. Aku dan ayah mengunjunginya hampir setiap hari. Kamipun berteman dekat, sangat dekat, tanpa pernah kami duga.
Dari yang tak pernah kenal, menjadi akrab. Dari yang hanya bertemu di jalan, menjadi selalu menemani ke manapun aku pergi. Sekalipun berbeda sekolah, tetapi kami rutin bertemu setiap hari. Ia adalah sosok anak yang baik, dan keluarga kamipun menjadi sangat dekat.
***
"Aku ingin menunjukkan sesuatu kepadamu," kata Brilian di sebuah siang. Tak menunggu lama, ia menggandeng tanganku menuju taman di mana pertama kali kami bertemu 10 tahun yang lalu.
Setibanya di sana, ia bercerita panjang lebar kejadian saat kecelakaan itu. Dengan detail dan berkali-kali menyebut ayahku sebagai pahlawan. Aku tahu, ia begitu mengagumi ayah, dan sangat berterima kasih karena ayahku telah menyelamatkan nyawanya. Ia anak yang sopan, dan penyayang.
"Aku sangat beruntung saat itu, diselamatkan oleh ayahmu, dan bertemu dengan dirimu," ucapnya lagi. "Ah apa sih, itu kan sudah lama," kataku.
Dadaku berdegup kencang, aku seperti merasa akan ada sebuah kejadian besar. Namun, aku tak tahu apakah itu.
Hingga menjelang senja, kami masih duduk di tepian jalan tersebut. Melihat lalu lalang satu atau dua mobil yang melintas. Dan beberapa orang yang tertawa di seberang jalan, di taman sana, menikmati pemandangan yang sama seperti kami. Tenang, dan mendamaikan.
Saat matahari hendak tenggelam, tiba-tiba Brilian memintaku berdiri. Iapun berlutut, dan memegang tanganku, "Ruby, maukah kau menikah denganku?" pertanyaan tersebut membuatku terkejut sekaligus haru. Sejak awal pertemuan memang ada sesuatu yang berbeda yang kurasakan di dalam hatiku. Ada sebuah harapan yang semakin lama tumbuh menjadi buah cinta di dalam hatiku. Dan, apakah ini mimpi? Ternyata tidak. Saat kupejamkan mata dan kubuka lagi, Brilian memang masih berlutut menunggu jawabanku. Air mata dan senyumpun bercampur menjadi satu mengisi wajahku. "Ini akan menjadi kabar yang paling membahagiakan bagi keluarga kita Bri, bagi ayah juga tentunya," kuusap air mata yang menetes di pipiku, dan kujawab ya seribu kali kepada pinangannya itu.
"Kita harus menyampaikan kabar bahagia ini kepada ayah," kataku bersemangat.
***
Keesokan harinya, sambil membawa seikat bunga. Aku dan Brilian berjalan menuju sebuah makam yang sering kami kunjungi hampir setiap minggu.
Di sana, aku sering menghabiskan waktu untuk bercerita hal-hal yang pedih maupun manis.
Kali ini, aku dan Brilian membawa berita yang bahagia. Yang sudah bisa kubayangkan, beliau akan memelukku bahkan menggendongku bila masih ada di sini. Di depan makamnya kami berjanji, akan menjadi sepasang suami istri yang baik dan saling menjaga kelak.
Kami punya seorang pahlawan yang sama, seorang pahlawan yang tak hanya menyelamatkan hidup kami. Tetapi membuat kami bertemu cinta sejati.
Terima kasih ayah, kami selalu mencintaimu.
(vem/bee)

SEJARAH MASUKNYA ISLAM DI NUSANTARA

A.  Sejarah Islam masuk diNusantara
Masuknya agama islam di Indonesia dimuali pada abad ke -13 Masehi,dibawa olehpara pedagang dari Gujarat,india. namun , ada pendapat lain yang disepakati oleh para ahli sejarah Indonesia bahwa masuknya agama islam di Indonesia melalui kesepakatan sebagai berikut:
1.     Islam masuk Indonesia pada abad 1 hijriyah atau abad 7 Masehi.
2.     Agama islam masuk di Indonesia tidak melalui india tetapi langsung dari Mekah
3.     Dalam perkembanganya Islam di Indonesia banyak diwarnai oleh mazhab syafi’i
Pendapat lain yang mengatakan tentang masuknya Islam di Indonesia ada 3 teori Persia (P.A Hussain Dijayadiningrat),teori Gujarat (Snouck Hurgonje) ,teori Mekah (Hanka)
B.  Perkembangan islam di Nusantara
Berkembang dari abad ke abad melalui beberapa jalur yaitu jalur perdagangan ,jalur pendidikan , dan lain sebagainnya, yaitu sebagai berikut:
1.     Metode Perdagangan
Pedagang dari Arab,Persia sudah ikut andil dalam lalu lintas perdagangan yang menghubungkan Asia Barat,Asia timur,dan Asia tenggara pada abad ke-7 sampai abad ke-16. Para pedagang muslim akhirnya berdakwah menyebarkann agama Islam . daerah yang pertama kali di singgahi adalah Aceh,hingga terbentuklah kelompok-kelompok. Kelompok ini lah agama Islam Berkembang pesat. Dengan menunggu angina muson (6 bulan), pedagang mengadakan perkawinan dengan penduduk asli. Dari perkawinan itulah terjadi interaksi social yang menghantarkan Islam berkembang (masyarakat Islam).
2. Pembentukan masyarakat Islam dari tingkat ‘bawah’ dari rakyat lapisan bawah, kemudian berpengaruh ke kaum birokrat (J.C. Van Leur).
3. Gerakan Dakwah, melalui dua jalur yaitau:
a. Ulama keliling menyebarkan agama Islam (dengan pendekatan Akulturasi dan Sinkretisasi/lambing-lambang budaya).
b. Pendidikan pesantren (ngasu ilmu/perigi/sumur), melalui lembaga/sisitem pendidikan Pondok Pesantren, Kyai sebagai pemimpin, dan santri sebagai murid.
Dari ketiga model perkembangan Islam itu, secara relitas Islam sangat diminati dan cepat berkembang di Indonesia. Meskipun demikian, intensitas pemahaman dan aktualisasi keberagman islam bervariasi menurut kemampuan masyarakat dalam mencernanya
2.     Metode Sosial dan Budaya
Islam juga dipengaruhin oleh sosial dan budaya .para pedagangmuslim memiliki status social yang lebih baik dari pada penduduk pribumi. Pada akhirnya ,ajaran islam dapat berkembang dan menyebar lebih cepat.
c. Kerajaan-kerajaan Islam di Nusantara
1. Kerajaan Islam di Jawa
    Para ulama yang sangat berjasa dalam penyebaran agama Islam adalah Walisanga. Para wali tersebut di antaranya sebagai berikut :
                  .               
(sunan Gunung Jati)          (sunan Ampel)                   (Sunan Maulana Malik)
8.
 

                                   
(Sunan Muria )                    (Sunan Drajat )                   (sunan Bonang)
                                 
(Sunan Giri )                                    (sunan Kudus )                    (sunan Kali jaga)
            Dan ini beberapa kerajaan-kerajaan di jawa :
A.    Kerajaan demak
Ini merupakan kerajaan Islam pertama kali di jawa. Yang didirikan oleh Raden Patah pada abad ke-15 hingga awal abad ke-16. Demak berdiri atas prakarsa gurunya yaitu Sunan Ampel. Demak memiliki peran ganda yaitu sebagai Bandar Perdagangan dan pusat-pusat penyebaran agama islam . raja Demah setelah Raden Patah adalah Pangeran Patih Unus anak dari Raden Patah. Sultan tranggono adik dari Raden Patah,dan pangeran Prawoto.
B.     Kerajaan Pajang

Kerajaan Pajang Merupaka tindak lanjut dari kerajaan Demak. Yang berdiri pada aabad ke-1546 Masehi. Raja pertama kali merupakan Sultan Hadiwijayaatau dikenal dengan Joko Tingkir. Kerajaan Pajang di pindahkan ke Mataram , maka pada tahun 1586 berdiri kerajaan Mataram Islam.
C.     Kerajaan Mataram
Raja yang pertama kali memimpin adalah Sutawijaya atau dikenak Penembangan Senopati. Daerah kekuasaannya meliputi Jawa Tengah,Jawa Timur, dan sebagian wilayah Jawa Barat. Sultan Agung kemudin wafat pada tahun 1645 dan dimakamkan di Imogiri.
D.    Kerajaan Cirebon
Kerajaan ini didirikan oleh Fatahillah adalah panglima perang kerajaan Demak. Pada tahun 1626, Demak mengirimkan pasukan ke Cirebon di bawah pimpinan Fatahillah.missi ini membawa hasilmyang gemilang. Kota Cirebon dapat ditaklukan dalam waktu singkat karena dapat bantuan dati masyarakat setempatyang sudah memeluk agam Islam. Pada tanggal 22 juni 1727 pasukan Fatahilla dapat mengalahkan Portugis yang dipimpin oleh Fransisco de sa. Namun sunda kelapa diubah menjadi Jayakarta yang artinya kota kemenangan. Fatahilla wafat pada usia 80 tahun dan dimakamkan di Gunung Jati Cirebon.
2.     Kerajaan islam di Sumatra
A.    Kerajaan Samudra Pasai
Kerajaan Samudra Pasai berdiri pada abad ke-XIII M sebagai proses masuknya Islam si daerah-daerah pantai yang pernah disinggahi pedagang-pedagang muslim sejak abad ke-VI-VII M. raja yang pertana kali adalah Sultan Malik Al-Saleh yang wafatpada tahun 1297,setelah wafatnya beliau kerajaannya pun di gantikan oleh anaknya yang bernama Sultan Muhammad (Malik Alzahir)

 

B.     Kerajaan Aceh
Kerajaan ini didirikan oleh Sultan Li Mughayat Syah,yang juga dikenal sebagai Sultan pertama yang memerintah pada tahun 1514-1528. Aceh mengalami kejayaannya sejak diperintah oleh sultan Iskandra Muda pada tahun 1607-1636 M. Sultan Iskandar Muda berhasil memakmurkan rakyat Aceh. Beliau juga melakukan penentangan keras terhadap VOC. Tapi akhirnya Aceh kalah dan harus membuat perjanjian dagang dengan VOC yang isinya banyak menguntungkan VOC. 
                C.     Kerajaan Kesultanan Peureulak adalah kerajaan Islam di Indonesia yang berkuasa di sekitar wilayah Peureulak, Aceh Timur, Aceh sekarang antara tahun 840 sampai dengan tahun 1292.[rujukan?] Perlak atau Peureulak terkenal sebagai suatu daerah penghasil kayu perlak, jenis kayu yang sangat bagus untuk pembuatan kapal, dan karenanya daerah ini dikenal dengan nama Negeri Perlak. Hasil alam dan posisinya yang strategis membuat Perlak berkembang sebagai pelabuhan niaga yang maju pada abad ke-8, disinggahi oleh kapal-kapal yang antara lain berasal dari Arab dan Persia. Hal ini membuat berkembangnya masyarakat Islam di daerah ini, terutama sebagai akibat perkawinan campur antara saudagar muslim dengan perempuan setempat
3.     Kerajaan Islam di Sulawesi
.
Kerajaan yang terkenal di Sulawesi adalah kerrajaan Makasar , karena letaknya yang strategis di jalur-jalur lalu lintas perdagangan antara Malakadan Maluku. Raja Makasar yang pertama kali memeluk agama Islam adalah Sultan Alaudin. Puncak kejayaan kerajaan Makasar terjadi pada masa pemerintahan Sultan Hasanudinyang mendapat julukan Ayam Jantan dari Timur, karena keberaniannya melawan Belanda.berikut adalah beberapa kerajaan dari Sulawesi :
A.    Kerajaan Gowa
Raja yang pertama adalah  Sultan Alaudin (1593-1639). Kerajaan ini berdiri pada abad ke-13M. pada masa Sultan Alauddin berkuasa ,islam dijadikan sebagai agama Negara yang harus dianut oleh seluruh rakyat. Hal ini tertuang dalam maklumatnya. Tanggal  November 1607 M. Beliau juga pemimpin kerajaan yang paling gigih menentang Belanda.
B.     Kerajaan Ternate dan Tidore
Diantara kesultanan tersebut Ternatelah yang paling menonjol. Terkenalnya Ternate menyebabkan persaingan dan peperangan melawan tidore, dan ini dimanfaatkan oleh Portugis dan Spanyol. Puncak perlawanan tersebut terjadi pada masa Sultan Khairun dari Ternate, setelah beliau wafat,dilanjutkan oleh Sultan Baabullah. Dibawah pimpinannya, pada tahun 1575 M, portugis berhasil diusir dari Maluku. Hingga pada tahun 1605 VOC datang.
 
Beberapa Pendapat Tentang Awal Masuknya Islam di Indonesia.
1.     Islam Masuk ke Indonesia Pada Abad ke 7:
1.     Seminar masuknya islam di Indonesia (di Aceh), sebagian dasar adalah catatan perjalanan Al mas’udi, yang menyatakan bahwa pada tahun 675 M, terdapat utusan dari raja Arab Muslim yang berkunjung ke Kalingga. Pada tahun 648 diterangkan telah ada koloni Arab Muslim di pantai timur Sumatera.
2.     Dari Harry W. Hazard dalam Atlas of Islamic History (1954), diterangkan bahwa kaum Muslimin masuk ke Indonesia pada abad ke-7 M yang dilakukan oleh para pedagang muslim yang selalu singgah di sumatera dalam perjalannya ke China.
3.     Dari Gerini dalam Futher India and Indo-Malay Archipelago, di dalamnya menjelaskan bahwa kaum Muslimin sudah ada di kawasan India, Indonesia, dan Malaya antara tahun 606-699 M.
4.     Prof. Sayed Naguib Al Attas dalam Preliminary Statemate on General Theory of Islamization of Malay-Indonesian Archipelago (1969), di dalamnya mengungkapkan bahwa kaum muslimin sudah ada di kepulauan Malaya-Indonesia pada 672 M.
5.     Prof. Sayed Qodratullah Fatimy dalam Islam comes to Malaysia mengungkapkan bahwa pada tahun 674 M. kaum Muslimin Arab telah masuk ke Malaya.
6.     Prof. S. muhammmad Huseyn Nainar, dalam makalah ceramahnay berjudul Islam di India dan hubungannya dengan Indonesia, menyatakan bahwa beberapa sumber tertulis menerangkan kaum Muslimin India pada tahun 687 sudah ada hubungan dengan kaum muslimin Indonesia.
7.     W.P. Groeneveld dalam Historical Notes on Indonesia and Malaya Compiled From Chinese sources, menjelaskan bahwa pada Hikayat Dinasti T’ang memberitahukan adanya Aarb muslim berkunjung ke Holing (Kalingga, tahun 674). (Ta Shih = Arab Muslim).
8.     T.W. Arnold dalam buku The Preching of Islam a History of The Propagation of The Moslem Faith, menjelaskan bahwa Islam datang dari Arab ke Indonesia pada tahun 1 Hijriyah (Abad 7 M).
4.
 
1.     Islam Masuk Ke Indonesia pada Abad ke-11:
1.     Satu-satunya sumber ini adalah diketemukannya makam panjang di daerah Leran Manyar, Gresik, yaitu makam Fatimah Binti Maimoon dan rombongannya. Pada makam itu terdapat prasati huruf Arab Riq’ah yang berangka tahun (dimasehikan 1082)
2.     Islam Masuk Ke Indonesia Pada Abad Ke-13:
1.     Catatan perjalanan marcopolo, menyatakan bahwa ia menjumpai adanya kerajaan Islam Ferlec (mungkin Peureulack) di aceh, pada tahun 1292 M.
2.     K.F.H. van Langen, berdasarkan berita China telah menyebut adanya kerajaan Pase (mungkin Pasai) di aceh pada 1298 M.
3.     J.P. Moquette dalam De Grafsteen te Pase en Grisse Vergeleken Met Dergelijk Monumenten uit hindoesten, menyatakan bahwa Islam masuk ke Indonesia pada abad ke 13.
4.     Beberapa sarjana barat seperti R.A Kern; C. Snouck Hurgronje; dan Schrieke, lebih cenderung menyimpulkan bahwa Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-13, berdasarkan saudah adanya beberapa kerajaaan islam di kawasan Indonesia.
 Pembawa Islam ke Indonesia
Sebelum pengaruh islam masuk ke Indonesia, di kawasan ini sudah terdapat kontak-kontak dagang, baik dari Arab, Persia, India dan China. Islam secara akomodatif, akulturasi, dan sinkretis merasuk dan punya pengaruh di arab, Persia, India dan China. Melalui perdagangan itulah Islam masuk ke kawasan Indonesia. Dengan demikian bangsa Arab, Persia, India dan china punya nadil melancarkan perkembangan islam di kawasan Indonesia.
Gujarat (India)
Pedagang islam dari Gujarat, menyebarkan Islam dengan bukti-bukti antar lain:
1.     ukiran batu nisan gaya Gujarat.
2.     Adat istiadat dan budaya India islam.

Persia
Para pedagang Persia menyebarkan Islam dengan beberapa bukti antar lain:
1.     Gelar “Syah” bagi raja-raja di Indonesia.
2.     Pengaruh aliran “Wihdatul Wujud” (Syeh Siti Jenar).
3.     Pengaruh madzab Syi’ah (Tabut Hasan dan Husen).
Arab
Para pedagang Arab banyak menetap di pantai-pantai kepulauan Indonesia, dengan bukti antara lain:
1.     Menurut al Mas’udi pada tahun 916 telah berjumpa Komunitas Arab dari Oman, Hidramaut, Basrah, dan Bahrein untuk menyebarkan islam di lingkungannya, sekitar Sumatra, Jawa, dan Malaka.
2.     munculnya nama “kampong Arab” dan tradisi Arab di lingkungan masyarakat, yang banyak mengenalkan islam.
China
Para pedagang dan angkatan laut China (Ma Huan, Laksamana Cheng Ho/Dampo awan ?), mengenalkan islam di pantai dan pedalaman Jawa dan sumatera, dengan bukti antar lain :
1.     Gedung Batu di semarang (masjid gaya China).
2.     Beberapa makam China muslim.
3.     Beberapa wali yang dimungkinkan keturunan China.
Dari beberapa bangsa yang membawa Islam ke Indonesia pada umumnya menggunakan pendekatan cultural, sehingga terjadi dialog budaya dan pergaulan social yang penuh toleransi (Umar kayam:1989)
 
 Hasil kaya tulis yang kami buat merupakan bersumber dari :
buku ganeca Agama Islam kelas IX

SEJARAH MASUKNYA ISLAM DI NUSANTARA

A.  Sejarah Islam masuk diNusantara
Masuknya agama islam di Indonesia dimuali pada abad ke -13 Masehi,dibawa olehpara pedagang dari Gujarat,india. namun , ada pendapat lain yang disepakati oleh para ahli sejarah Indonesia bahwa masuknya agama islam di Indonesia melalui kesepakatan sebagai berikut:
1.     Islam masuk Indonesia pada abad 1 hijriyah atau abad 7 Masehi.
2.     Agama islam masuk di Indonesia tidak melalui india tetapi langsung dari Mekah
3.     Dalam perkembanganya Islam di Indonesia banyak diwarnai oleh mazhab syafi’i
Pendapat lain yang mengatakan tentang masuknya Islam di Indonesia ada 3 teori Persia (P.A Hussain Dijayadiningrat),teori Gujarat (Snouck Hurgonje) ,teori Mekah (Hanka) .

 

B.  Perkembangan islam di Nusantara
Berkembang dari abad ke abad melalui beberapa jalur yaitu jalur perdagangan ,jalur pendidikan , dan lain sebagainnya, yaitu sebagai berikut:
1.     Metode Perdagangan
Pedagang dari Arab,Persia sudah ikut andil dalam lalu lintas perdagangan yang menghubungkan Asia Barat,Asia timur,dan Asia tenggara pada abad ke-7 sampai abad ke-16. Para pedagang muslim akhirnya berdakwah menyebarkann agama Islam . daerah yang pertama kali di singgahi adalah Aceh,hingga terbentuklah kelompok-kelompok. Kelompok ini lah agama Islam Berkembang pesat. Dengan menunggu angina muson (6 bulan), pedagang mengadakan perkawinan dengan penduduk asli. Dari perkawinan itulah terjadi interaksi social yang menghantarkan Islam berkembang (masyarakat Islam).
2. Pembentukan masyarakat Islam dari tingkat ‘bawah’ dari rakyat lapisan bawah, kemudian berpengaruh ke kaum birokrat (J.C. Van Leur).
3. Gerakan Dakwah, melalui dua jalur yaitau:
a. Ulama keliling menyebarkan agama Islam (dengan pendekatan Akulturasi dan Sinkretisasi/lambing-lambang budaya).
b. Pendidikan pesantren (ngasu ilmu/perigi/sumur), melalui lembaga/sisitem pendidikan Pondok Pesantren, Kyai sebagai pemimpin, dan santri sebagai murid.
Dari ketiga model perkembangan Islam itu, secara relitas Islam sangat diminati dan cepat berkembang di Indonesia. Meskipun demikian, intensitas pemahaman dan aktualisasi keberagman islam bervariasi menurut kemampuan masyarakat dalam mencernanya

 

2.     Metode Sosial dan Budaya
Islam juga dipengaruhin oleh sosial dan budaya .para pedagangmuslim memiliki status social yang lebih baik dari pada penduduk pribumi. Pada akhirnya ,ajaran islam dapat berkembang dan menyebar lebih cepat.
 

c. Kerajaan-kerajaan Islam di Nusantara
1. Kerajaan Islam di Jawa
    Para ulama yang sangat berjasa dalam penyebaran agama Islam adalah Walisanga. Para wali tersebut di antaranya sebagai berikut :
                  .               
(sunan Gunung Jati)          (sunan Ampel)                   (Sunan Maulana Malik)
8.
 

                                   
(Sunan Muria )                    (Sunan Drajat )                   (sunan Bonang)
                                 
(Sunan Giri )                                    (sunan Kudus )                    (sunan Kali jaga)
            Dan ini beberapa kerajaan-kerajaan di jawa :
A.    Kerajaan demak
Ini merupakan kerajaan Islam pertama kali di jawa. Yang didirikan oleh Raden Patah pada abad ke-15 hingga awal abad ke-16. Demak berdiri atas prakarsa gurunya yaitu Sunan Ampel. Demak memiliki peran ganda yaitu sebagai Bandar Perdagangan dan pusat-pusat penyebaran agama islam . raja Demah setelah Raden Patah adalah Pangeran Patih Unus anak dari Raden Patah. Sultan tranggono adik dari Raden Patah,dan pangeran Prawoto.
B.     Kerajaan Pajang

Kerajaan Pajang Merupaka tindak lanjut dari kerajaan Demak. Yang berdiri pada aabad ke-1546 Masehi. Raja pertama kali merupakan Sultan Hadiwijayaatau dikenal dengan Joko Tingkir. Kerajaan Pajang di pindahkan ke Mataram , maka pada tahun 1586 berdiri kerajaan Mataram Islam.
C.     Kerajaan Mataram
Raja yang pertama kali memimpin adalah Sutawijaya atau dikenak Penembangan Senopati. Daerah kekuasaannya meliputi Jawa Tengah,Jawa Timur, dan sebagian wilayah Jawa Barat. Sultan Agung kemudin wafat pada tahun 1645 dan dimakamkan di Imogiri.
D.    Kerajaan Cirebon
Kerajaan ini didirikan oleh Fatahillah adalah panglima perang kerajaan Demak. Pada tahun 1626, Demak mengirimkan pasukan ke Cirebon di bawah pimpinan Fatahillah.missi ini membawa hasilmyang gemilang. Kota Cirebon dapat ditaklukan dalam waktu singkat karena dapat bantuan dati masyarakat setempatyang sudah memeluk agam Islam. Pada tanggal 22 juni 1727 pasukan Fatahilla dapat mengalahkan Portugis yang dipimpin oleh Fransisco de sa. Namun sunda kelapa diubah menjadi Jayakarta yang artinya kota kemenangan. Fatahilla wafat pada usia 80 tahun dan dimakamkan di Gunung Jati Cirebon.
2.     Kerajaan islam di Sumatra
A.    Kerajaan Samudra Pasai
Kerajaan Samudra Pasai berdiri pada abad ke-XIII M sebagai proses masuknya Islam si daerah-daerah pantai yang pernah disinggahi pedagang-pedagang muslim sejak abad ke-VI-VII M. raja yang pertana kali adalah Sultan Malik Al-Saleh yang wafatpada tahun 1297,setelah wafatnya beliau kerajaannya pun di gantikan oleh anaknya yang bernama Sultan Muhammad (Malik Alzahir)

 

B.     Kerajaan Aceh
Kerajaan ini didirikan oleh Sultan Li Mughayat Syah,yang juga dikenal sebagai Sultan pertama yang memerintah pada tahun 1514-1528. Aceh mengalami kejayaannya sejak diperintah oleh sultan Iskandra Muda pada tahun 1607-1636 M. Sultan Iskandar Muda berhasil memakmurkan rakyat Aceh. Beliau juga melakukan penentangan keras terhadap VOC. Tapi akhirnya Aceh kalah dan harus membuat perjanjian dagang dengan VOC yang isinya banyak menguntungkan VOC. 
                C.     Kerajaan Kesultanan Peureulak adalah kerajaan Islam di Indonesia yang berkuasa di sekitar wilayah Peureulak, Aceh Timur, Aceh sekarang antara tahun 840 sampai dengan tahun 1292.[rujukan?] Perlak atau Peureulak terkenal sebagai suatu daerah penghasil kayu perlak, jenis kayu yang sangat bagus untuk pembuatan kapal, dan karenanya daerah ini dikenal dengan nama Negeri Perlak. Hasil alam dan posisinya yang strategis membuat Perlak berkembang sebagai pelabuhan niaga yang maju pada abad ke-8, disinggahi oleh kapal-kapal yang antara lain berasal dari Arab dan Persia. Hal ini membuat berkembangnya masyarakat Islam di daerah ini, terutama sebagai akibat perkawinan campur antara saudagar muslim dengan perempuan setempat
3.     Kerajaan Islam di Sulawesi
.
Kerajaan yang terkenal di Sulawesi adalah kerrajaan Makasar , karena letaknya yang strategis di jalur-jalur lalu lintas perdagangan antara Malakadan Maluku. Raja Makasar yang pertama kali memeluk agama Islam adalah Sultan Alaudin. Puncak kejayaan kerajaan Makasar terjadi pada masa pemerintahan Sultan Hasanudinyang mendapat julukan Ayam Jantan dari Timur, karena keberaniannya melawan Belanda.berikut adalah beberapa kerajaan dari Sulawesi :
A.    Kerajaan Gowa
Raja yang pertama adalah  Sultan Alaudin (1593-1639). Kerajaan ini berdiri pada abad ke-13M. pada masa Sultan Alauddin berkuasa ,islam dijadikan sebagai agama Negara yang harus dianut oleh seluruh rakyat. Hal ini tertuang dalam maklumatnya. Tanggal  November 1607 M. Beliau juga pemimpin kerajaan yang paling gigih menentang Belanda.
B.     Kerajaan Ternate dan Tidore
Diantara kesultanan tersebut Ternatelah yang paling menonjol. Terkenalnya Ternate menyebabkan persaingan dan peperangan melawan tidore, dan ini dimanfaatkan oleh Portugis dan Spanyol. Puncak perlawanan tersebut terjadi pada masa Sultan Khairun dari Ternate, setelah beliau wafat,dilanjutkan oleh Sultan Baabullah. Dibawah pimpinannya, pada tahun 1575 M, portugis berhasil diusir dari Maluku. Hingga pada tahun 1605 VOC datang.

 

Beberapa Pendapat Tentang Awal Masuknya Islam di Indonesia.
1.     Islam Masuk ke Indonesia Pada Abad ke 7:
1.     Seminar masuknya islam di Indonesia (di Aceh), sebagian dasar adalah catatan perjalanan Al mas’udi, yang menyatakan bahwa pada tahun 675 M, terdapat utusan dari raja Arab Muslim yang berkunjung ke Kalingga. Pada tahun 648 diterangkan telah ada koloni Arab Muslim di pantai timur Sumatera.
2.     Dari Harry W. Hazard dalam Atlas of Islamic History (1954), diterangkan bahwa kaum Muslimin masuk ke Indonesia pada abad ke-7 M yang dilakukan oleh para pedagang muslim yang selalu singgah di sumatera dalam perjalannya ke China.
3.     Dari Gerini dalam Futher India and Indo-Malay Archipelago, di dalamnya menjelaskan bahwa kaum Muslimin sudah ada di kawasan India, Indonesia, dan Malaya antara tahun 606-699 M.
4.     Prof. Sayed Naguib Al Attas dalam Preliminary Statemate on General Theory of Islamization of Malay-Indonesian Archipelago (1969), di dalamnya mengungkapkan bahwa kaum muslimin sudah ada di kepulauan Malaya-Indonesia pada 672 M.
5.     Prof. Sayed Qodratullah Fatimy dalam Islam comes to Malaysia mengungkapkan bahwa pada tahun 674 M. kaum Muslimin Arab telah masuk ke Malaya.
6.     Prof. S. muhammmad Huseyn Nainar, dalam makalah ceramahnay berjudul Islam di India dan hubungannya dengan Indonesia, menyatakan bahwa beberapa sumber tertulis menerangkan kaum Muslimin India pada tahun 687 sudah ada hubungan dengan kaum muslimin Indonesia.
7.     W.P. Groeneveld dalam Historical Notes on Indonesia and Malaya Compiled From Chinese sources, menjelaskan bahwa pada Hikayat Dinasti T’ang memberitahukan adanya Aarb muslim berkunjung ke Holing (Kalingga, tahun 674). (Ta Shih = Arab Muslim).
8.     T.W. Arnold dalam buku The Preching of Islam a History of The Propagation of The Moslem Faith, menjelaskan bahwa Islam datang dari Arab ke Indonesia pada tahun 1 Hijriyah (Abad 7 M).
4.
 

1.     Islam Masuk Ke Indonesia pada Abad ke-11:
1.     Satu-satunya sumber ini adalah diketemukannya makam panjang di daerah Leran Manyar, Gresik, yaitu makam Fatimah Binti Maimoon dan rombongannya. Pada makam itu terdapat prasati huruf Arab Riq’ah yang berangka tahun (dimasehikan 1082)
2.     Islam Masuk Ke Indonesia Pada Abad Ke-13:
1.     Catatan perjalanan marcopolo, menyatakan bahwa ia menjumpai adanya kerajaan Islam Ferlec (mungkin Peureulack) di aceh, pada tahun 1292 M.
2.     K.F.H. van Langen, berdasarkan berita China telah menyebut adanya kerajaan Pase (mungkin Pasai) di aceh pada 1298 M.
3.     J.P. Moquette dalam De Grafsteen te Pase en Grisse Vergeleken Met Dergelijk Monumenten uit hindoesten, menyatakan bahwa Islam masuk ke Indonesia pada abad ke 13.
4.     Beberapa sarjana barat seperti R.A Kern; C. Snouck Hurgronje; dan Schrieke, lebih cenderung menyimpulkan bahwa Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-13, berdasarkan saudah adanya beberapa kerajaaan islam di kawasan Indonesia.
 Pembawa Islam ke Indonesia
Sebelum pengaruh islam masuk ke Indonesia, di kawasan ini sudah terdapat kontak-kontak dagang, baik dari Arab, Persia, India dan China. Islam secara akomodatif, akulturasi, dan sinkretis merasuk dan punya pengaruh di arab, Persia, India dan China. Melalui perdagangan itulah Islam masuk ke kawasan Indonesia. Dengan demikian bangsa Arab, Persia, India dan china punya nadil melancarkan perkembangan islam di kawasan Indonesia.
Gujarat (India)
Pedagang islam dari Gujarat, menyebarkan Islam dengan bukti-bukti antar lain:
1.     ukiran batu nisan gaya Gujarat.
2.     Adat istiadat dan budaya India islam.
.
 

Persia
Para pedagang Persia menyebarkan Islam dengan beberapa bukti antar lain:
1.     Gelar “Syah” bagi raja-raja di Indonesia.
2.     Pengaruh aliran “Wihdatul Wujud” (Syeh Siti Jenar).
3.     Pengaruh madzab Syi’ah (Tabut Hasan dan Husen).
Arab
Para pedagang Arab banyak menetap di pantai-pantai kepulauan Indonesia, dengan bukti antara lain:
1.     Menurut al Mas’udi pada tahun 916 telah berjumpa Komunitas Arab dari Oman, Hidramaut, Basrah, dan Bahrein untuk menyebarkan islam di lingkungannya, sekitar Sumatra, Jawa, dan Malaka.
2.     munculnya nama “kampong Arab” dan tradisi Arab di lingkungan masyarakat, yang banyak mengenalkan islam.
China
Para pedagang dan angkatan laut China (Ma Huan, Laksamana Cheng Ho/Dampo awan ?), mengenalkan islam di pantai dan pedalaman Jawa dan sumatera, dengan bukti antar lain :
1.     Gedung Batu di semarang (masjid gaya China).
2.     Beberapa makam China muslim.
3.     Beberapa wali yang dimungkinkan keturunan China.
Dari beberapa bangsa yang membawa Islam ke Indonesia pada umumnya menggunakan pendekatan cultural, sehingga terjadi dialog budaya dan pergaulan social yang penuh toleransi (Umar kayam:1989)
 
 Hasil kaya tulis yang kami buat merupakan bersumber dari :
buku ganeca Agama Islam kelas IX